IKRAR

Di antara hal mendasar dalam urusan iman adalah adanya ikrar dalam hati. Ikrar ini meliputi keyakinan dan amalan hati.

Keyakinan hati mewujud dalam bentuk sikap membenarkan apa yang Allah kabarkan. Sedangkan amalan hati mewujud dalam bentuk ketundukan pada titah Allah sebagai Tuhan. Jika amalan hati dan ilmu itu benar, maka hasilnya akan membuahkan amalan yang baik lagi benar.

Oleh karena itu, iman yang sempurna setidaknya meliputi tiga hal: yakin dalam hati, ikrar dengan lisan, dan amal anggota badan.

Begitu juga mengimani kitab Allah. Mari selami diri kita masing-masing. Coba kita katakan: “Aku beriman pada kitab Allah. Yang aku maksud dengan beriman pada kitab Allah adalah…?” Bisakah kita menjawabnya?

Apakah hanya kitab al-Qur’an saja? Atau kitab-kitab sebelumnya. Bagaimana adab kita kepada kitab, hanya dibaca atau diapakan?

Padahal, jika kita mau sejenak meluangkan waktu menyimak penjelasan ulama, kita akan tahu bahwa beriman kepada kitab Allah memiliki konsekuensi yang serius. Di antara konsekuensinya: kita siap membenarkan kabar yang tertulis di dalamnya, siap menaati petunjuknya baik lahir maupun batin, berpegang teguh, dan menegakkan hak-hak Al-Qur’an.

Hati-hati…
Kita sudha berikrar, dan selamanya akan terikat sampai mati, wallahu a’lam. []

@wahdahinspirasizakat www.wiz.or.id www.sedekahplus.com⁣⁣⁣⁣

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *