KISAH INSPIRASI MUJIONO, PETANI KEBUN BINAAN LAZNAS WIZ
WIZ.or.id Mujiono, pria asal Jegrik Jawa Timur ini, memulai perantauannya ke pulau Sulawesi sejak tahun 1993 yang silam. Manado menjadi daerah pertama yang dikunjunginya. Memulai usahanya dengan berdagang bakso, pasang surut dunia usaha dilewatinya selama 7 tahun.
Akhirnya pada tahun 2000, Mujiono bersama keluarga, hijrah ke Parigi Moutong. Selama kurang lebih 17 tahun, Mujiono menggeluti berbagai macam dunia usaha, mulai dari jualan bakso hingga jualan kacang rebus. Semua dijalaninya dengan sabar, walau dirinya belum memiliki tempat tinggal yang tetap.
Hingga ditahun 2017, Mujiono diizinkan untuk tinggal di tanah milik Pemerintah daerah, dan membangun sebuah rumah yang hampir tak layak huni. Mujiono diizinkan untuk mengolah lahan disekitarnya, dan mulai menanam berbagai jenis sayuran.
Untuk perluasan lahan garapan, Mujiono beranikan diri menyewa lahan. Dengan berbekal modal seadanya, Mujiono mulai menanam terong, mentimun dan tomat. Pernah berapa kali gagal panen, namun tak menyurutkan niatnya untuk terus berusaha.
“Pernah juga panennya bagus, hanya saja harga terong dan mentimun di pasaran lagi turun, jadi ya syukur kalo kembali modal. Kadang juga, dibagi-bagi sama tetangga. Yah kami ini orang susah, gak punya duit buat sedekah, yah cukup itu aja. Sudah buat orang senang alhamdulillah.” ungkap Mujiono.
Gagal panen tomat bulan kemarin, membuat Mujiono tak punya modal beli bibit kembali. Alhamdulillah, berkat zakat dan sedekah dari sahabat #Inspirasi kondisi sulit pak Mujiono dapat terbantukan lewat Program Berkah Mandiri. []