KISAH PERJUANGAN REMAJA YATIM PIATU JADI SANTRI TAHFIDZ QURAN

 

Wiz.or.id, Gowa – Umair Pahlan bahagia karena telah menyelesaikan hafalan 10 juz-nya. Sekarang, ia tercatat sebagai santri di Pondok Tahfidzul Al-Qur’an Wahdah Islamiyah Bilayya, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa.

 

Anak pertama dari lima bersaudara ini mengalami banyak sekali rintangan selama menghafal. Terlebih kedua orangtuanya telah tiada sejak ia masih belia. Ayahnya yang bernama Pahlan, tahun 2015 lalu meninggal akibat kecelakaan. Disusul ibunya, Sabariah setahun kemudian meninggal karena sakit.

 

Saat ini, ia dan saudaranya diasuh oleh saudara ibunya, bibinya yang bekerja sebagai guru dan pamannya yang merupakan seorang supir.

 

Selama ini, dengan keadaannya yang seperti itu tak membuatnya patah semangat. Umair justru makin bertekad ingin membanggakan bapak ibunya di akhirat nanti dengan menjadi hafidz qur’an. Cita-cita ini sudah dipendamnya sejak kecil.

 

Beruntung, kedua orang tua angkatnya yang selama ini mendukung penuh mimpi Umair untuk bisa menjadi hafidz qur’an. “Saya bersyukur sekali bisa sekolah disini. Saya sangat bahagia dan bersyukur, donatur WIZ sudah mau menyekolahkan saya,” kata anak penerima beasiswa juara WIZ ini, Rabu (3/3/2021).

 

Berkat kegigihan, semangat dan keseriusan Umair dalam belajar dan menghafal Alqur’an, membuka jalan baginya untuk bisa segera menuntaskan hafalannya, sampai pada saatnya ia menyelesaikan pendidikannya.

 

“Teman-teman yang lain jangan patah semangat yah. Tetap istiqomah hafalannya selama di rumah,” pesannya. []

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *