LAZISWahdah.com, Bone — Keterbatasan fisik tak membuat semangat sepasang suami istri penyandang disabilitas (tunanetra) di Jl. Ahmad Yani Kelurahan Jeppe’e, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone untuk patah dalam berjuang menyekolahkan anaknya. Sepasang tunanetra tersebut bernama Pak Arman (46) dan Nurhidayah Daeng Kennang (43).
Bermodalkan keterampilan memijat, hasil dari pelatihan Dinas Sosial Kabupaten Bone beberapa bulan yang lalu, keduanya menyekolahkan anaknya dari hasil pekerjaan tersebut. Anaknya duduk di bangku kelas satu di SMPN 1 Watampone Kabupaten Bone bernama Misdarwati. Meski penghasilannya tak banyak, Pak Arman dan Ibu Nurhidayah masih bisa menyekolahkan anaknya dengan keadaan yang serba terbatas.
Misdarwati tidak seperti kedua orangtuanya. Matanya masih bisa melihat seperti kebanyakan orang. Diakui, prestasi yang kini disandang oleh Misdarwati adalah hasil dari buah perjuangan kedua orangtuanya.
”Saya disekolah rangking dua. Saya bangga punya ibu dan bapak seperti mereka. Saya sangat menyayangi mereka,” ucapnya saat ditemui di ruang guru SMPN 1 Watampone.
Ia bersyukur LAZIS Wahdah memberikan bantuan beasiswa kepadanya.
”Terima kasih LAZIS Wahdah,” ucapnya sesaat setelah menerima bantuan tersebut.
Dukung terus Program Pendidikan LAZIS Wahdah, donasi dapat disalurkan melalui Bank Syariah Mandiri (451) nomor rekening : 497 900 9009 a.n LAZIS Wahdah Sedekah dan konfirmasi transfer ke 085315900900. Semoga dengan adanya program ini, kedepannya akan ada banyak lagi anak-anak dhuafa yang bisa merasakan nikmatnya bersekolah dan berprestasi, aamiin. []