PERNAH TENGGELAM
Kita, kamu dan aku, pernah tenggelam. Kita pernah melewati beberapa masa kelam di masa lalu. Dan hari ini kita masih bisa berenang ke tepian. Meraih batu-batu hijrah yang menghampar disekitar tepian laut. Cadas mencabik-cabik kulit kita. Merobek-robek usaha kita. Namun dorongan dalam jiwa semakin menyala dan tak ada habisnya. Kita katakan “dulu aku pernah tenggelam”. Hari ini aku berbeda dari yang kemarin
Dulu kita pernah tenggelam dalam kemaksiatan. Kebaiasaan buruk, yang dulu kita anggap baik. Namun, keadaan itu rupanya yang membuat kita akhirnya tersadar. Bahwa jalannya memang salah. Bahwa yang kita tempuh memang jalan-jalan syaithon
Meski kita dahulunya pernah tenggelam, tapi pintu taubat tak pernah tertutup. Selama sempat, maka kita masih bisa memulainya dari awal. Tenggelam tak mengapa, asal jangan sampai tak tahu jalan untuk pulang kembali ke dekapanNya
……………
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seluruh Bani Adam (manusia) banyak melakukan kesalahan (dosa), dan sebaik-baik manusia yang banyak kesalahannya (dosanya) adalah yang banyak bertaubat.” (hasan, lihat shahih at-Targhib wa at-Tarhib 3139, Hadits di atas diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (2499)