PRASANGKA BAIK
Jika engkau tak mampu berbaik sangka kepada Allah karena sifat yang intrinsik ada pada-Nya,
maka berbaik sangkalah kepada-Nya karena perlakuan baik-Nya terhadapmu.
Bukankah Dia terus-terusan berbuat baik kepadamu? Bukankah Dia memberimu nikmat yang berlimpah?
Karena bahagia datang dari hati yang selalu berusaha berprasangka baik
Dalam masa-masa sulit kadang kita memiliki prasangka buruk kepada kehidupan kita sendiri, kepada Allah misalnya
Prasangka buruk tak akan mengubah situasi sulit yang sedang kita hadapi. Tetapi prasangka baik sekurang-kurangnya memberikan tenaga psikologis yang positif pada diri kita
Prasangka baik membuat kita terus berjalan, terus mencoba, tanpa patah semangat. Ide dan gagasan yang terang, tak mudah surut dan terus berpantang. Selalu yakin bahwa hidupnya ke depan semakin berkah
Teruslah berprasangka baik kepada siapa saja. Jangan ada curiga, jika borok di dalam hatinya tak kunjung terlihat nyata. Kepada Allah, jangan ada harap yang patah, cita yang pudar, dan doa-doa yang putus. Tetaplah yakin, bahwa semua yang hadir dalam hidupmu, telah menjadi narasi-narasi taqdir yang mesti kau pijak dan hadapi sepenuh hati
Tetaplah bersyukur untuk hari ini, besok, dan seterusnya. Sebab mensyukuri nikmat adalah sumber kebahagiaan. Mensyukuri nikmat membuat kita terus memiliki prasangka baik pada kehidupan kita, kepada Allah, dan kepada hamba-hambaNya. Walau dalam masa-masa yang sulit sekalipun
………….
“Sesungguhnya Allah berkata : Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik, maka kebaikan baginya. Dan apabila prasangka itu buruk, maka keburukan baginya.” (HR. Muslim)
@wahdahinspirasizakat | www.wiz.or.id | www.sedekahplus.com