RAMADHAN 40 HARI LAGI
Selalu ada ujian dalam kehidupan, dan kita pasti sudah menyadari itu.
Mau tidak mau hidup selalu berkaitan dengan ujian pembuktian. Jika kita sudah mengatakan sebuah pengakuan, bagaimana kita membuktikan nya agar tidak hanya menjadi ucapan tanpa pembuktian.
Jika kita berani bersaksi, maka kita pun harus berani untuk diuji bahkan membuktikan ucapan kita
Belajar dari kisah nabi Ibrahim yang mengakui kecintaanNya kepada Allah, kemudian Allah uji dengan perintah memisahkan dirinya dengan anak istri yang begitu dicintai. Tidak sampai sana, Allah menguji keimanannya lagi dengan perintah menyembelih anak yang begitu dinantinya yakni Ismail. Namun beliau lulus dalam ujian Allah itu hingga disebut menjadi kekasihNya.
Maka, jika kita merasa begitu berat dengan berbagai persoalan kehidupan yang seolah tidak ada habisnya, percayalah bahwa itu adalah cara Allah ingin memastikan kesungguhan kita dalam mencintaiNya.
Jangan berhenti berusaha menjadi baik, hingga Allah menjadikan kita sebagai hamba-hambanya yang baik
Jia tak mau diuji, jangan hidup
Jika tak mau bersabar, jangan harap masalah akan kelar
“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.” (HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani).
@wahdahinspirasizakat www.wiz.or.id www.sedekahplus.com