Akan tiba saatnya

Aku dilamar malaikat maut

Dinikahi oleh kematian

Dan diceraikan oleh dunia yang selalu ku Kejar

Dengan begitu aku jadi sadar, bahwa hidup ini sungguh tak layak untuk dinikmati setengah mati. Untuk dikejar teru-terusan tanpa henti. Dunia ini membuat sebagian usia kita tersisih untuk kesia-siaan. Dunia mmbuat segalanya jadi berantakan, dunia membuat aku payah dan sangat lemah untuk mengejar kebaikan

Gajiku, pekerjaanku, rutinitas harianku, jabatanku, wanitaku, anakku, dan duniaku, kunomorsatukan tanpa TAPI. Semenetara untuk ngaji, boro-boro bacanya, nengoknya saja agak jarang

Dasar aku! Yang maunya surga paling tinggi, tapi amalannya sedikit bagai anak lidi. Aku rasa diri ini begitu terhina dengan dunia, tapi masihkah Allah mau memaafkanku. Masihkah Allah mau mengampuniku?

.

.

“Seandainya dunia ini sama nilainya dengan sayap nyamuk di sisi Allah. Niscaya Ia tidak akan memberikan minuman dari dunia itu kepada orang kafir, meskipun hanya seteguk air” (HR. Tirmidzi. Syeikh Albani menshahihkan hadis ini)