REMINDER

Manusia terbaik adalah yang panjang umurnya dan bagus amalnya.Sebaliknya, manusia terburuk adalah orang yang panjang umurnya namun buruk amalnya.

Pada bulan Sya’ban, umumnya, umat Islam sibuk dengan persiapan-persiapan menyambut Ramadlan.Tetapi seringnya, persiapan itu berkisar hanya masalah materi.

Ada juga kesimpulan konyol dari sebagian masyarakat yang menjadikan Sya’ban sebagai bulan pelampiasan.

Karena mumpung belum Ramadhan, mereka puas-puaskan berbuat maksiat, “Mumpung belum Ramadhan.Nanti kalau sudah Ramadhan, puasa kita bisa tidak sah”, kalimat terkadang mampir ke telinga kita.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan.”(HR.An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Dari sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di atas menunjukkan tentang anjuran mengerjakan ketaatan dan amal ibadah pada waktu-waktu yang dilalaikan orang sebagaimana qiyamul lail (shalat tahajjud), shalat dhuha saat matahari mendekati pertengahan (shalat awwabin), berdzikir di pasar, dan semisalnya.

Beribadah pada saat-saat yang banyak dilalaikan orang akan lebih ikhlas sehingga pahalanya semakin besar. Karena beribadah di saat itu akan lebih berat dirasakan oleh jiwa, karena biasanya jiwa kita ini akan terpengaruh dengan apa yang dilihatnya.

Maka apabila banyak orang yang lalai, maka akan semakin berat bagi jiwa untuk menjalankan ketaatan.

Oleh sebab itu, secara umum, meningkatkan ibadah pada bulan Sya’ban dan menjaga diri dari ikut-ikutan manusia yang memanfaatkan aji mumpung sebelum Ramadhan adalah sesuatu yang berat.

Karenanya, maukah kita menjadi orang yang istimewa di bulan in?

@wahdahinspirasizakat www.wiz.or.id www.sedekahplus.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *