TERMINAL HATI
Sekotak amalan, tak akan bisa membuatmu masuk surga, apabila di hatimu masih ada penyakit. Rasa iri dan dengki yang terpelihara akan merusak semua amalanmu. Tak hanya itu, hati yang kotor akan sangat sulit menangkap ilmu yang jernih. Akan ada banyak sekali kemudhoratan, sebab hati adalah kuncinya amalan
Bukankah syarat amalan diterima adalah keikhlasan? Maka sandungannya jelas terarah pada hati. Hati adalah terminalnya. Disanalah persinggahakn semua amal kebajikan. Ia akan menumpuk disana, jika baik maka yang keluar dan yang akan mudik baik pula
Ramadhan kali ini adalah saatnya kita menempa hati, meleburkan pada ibadah-ibadah sunnah, menjejak jutaan kebaikan dengan sedekah. Kiranya terminal hati kita kian merebakkan aroma kebajikan, bukan lagi iri, apalagi menjadi rumah-rumah penyakit hati yang lainnya, semoga
……………
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).