Islam adalah agama yang sempurna. Tidak ada satu sisipun dalam kehidupan manusia yang luput dari aturan Islam. Mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, aturannya lengkap dalam Islam. Namun sebagian orang menganggap bahwa aturan-aturan tersebut telah mengekang kebasan hidup para pemeluknya. “Harus ini lah… harus itulah… pokoknya tidak bebas”, begitu kata mereka.
Tentu saja, anggapan ini muncul karena mereka memiliki pemahaman yang dangkal. Semua aturan dalam Islam pasti memiliki hikmah. Jika berupa larangan maka dibaliknya pasti ada mudharat, jika berupa perintah maka di baliknya pasti ada manfaat. Hanya saja manusialah yang memiliki kemampuan terbatas dalam membuka tabir hikmah setiap aturan Islam.
Salah satu aktivitas penting yang telah diatur dalam Islam adalah tidur. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah mencontohkan tata cara tidur yang baik. Ternyata tata cara tidur ala Rasulullah ini memiliki manfaat bagi kesehatan kita. Berikut penjelasan ringkasnya.
Berwudhu Saat Akan Tidur
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengajarkan kepada kita untuk berwudhu saat akan tidur berdasarkan sabda Beliau:
“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari & Muslim)
Seorang peneliti dari Universitas Alexandria yaitu dr. Musthafa Syahatah telah menyingkap tabir hikmah dibalik ajaran ini. Orang yang rajin berwudhu memiliki kuman yang jauh lebih sedikit pada permukaan kulitnya dibandingkan mereka yang tidak berwudhu. Selain itu, melakukan Istinsyaq dan Istintsar (memasukkan air ke dalam hidung lalu air tersebut dikeluarkan) saat berwudhu dapat mencegah terjadinya penyakit pada bagian dalam hidung.
Tidur Berbaring pada Sisi Kanan
Hal ini berdasarkan hadits di atas. Ternyata, posisi tidur ini dapat memberikan manfaat kesehatan yang sangat menakjubkan. Dalam sebuah jurnal penelitian dari American College of Cardiologi yang di muat dalam New York Times, menerangkan bahwa posisi tidur berbaring pada sisi kanan dapat menurunkan resiko penyakit jantung karena jantung tidak tertimpa organ lain mengingat posisi jantung lebih condong ke sebelah kiri, menyehatkan lambung dan banyak organ lainnya.
Tidak Tidur dengan Posisi Tengkurap
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda tentang posisi ini:
“…Sesungguhnya tidur yang seperti ini dimurkai Allah…” (HR. Abu Dawud, disahihkan oleh Syaikh al-Albani)
Penelitian telah membuktikan bahwa tidur tengkurap sangat berbahaya, apalagi tidurnya pulas dan dalam waktu yang lama. Hal itu dikarenakan saat tidur tengkurap otot dada/otot pernafasan kita tidak dapat mengembangkan dada dengan baik dan maksimal, sehingga pasokan oksigen menjadi lebih sedikit yang pada akhirnya dapat mengakibatkan sesak nafas.
Tidur Lebih Awal
Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata:
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membenci tidur sebelum shalat Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari)
Tidur lebih awal akan mengoptimalkan kinerja organ hati dan sum-sum tulang belakang. Malam adalah waktu terbaik bagi hati dalam menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan merombak sel-sel darah yang rusak. Sumsum tulang belakang pun akan bekerja lebih optimal dalam memproduksi sel-sel darah merah baru yang akan diedarkan ke seluruh tubuh.
Selain itu, Para peneliti di Misao Health Clinic di Gifu, Jepang, mengatakan bahwa relawan yang baru tidur setelah lewat tengah malam diketahui memiliki pengerasan pembuluh darah daripada mereka yang terbiasa tidur lebih awal. Pengerasan pembuluh darah arteri merupakan salah satu gejala awal penyakit jantung.
Dari berbagai sumber
Semoga bermanfaat []