HARTA YANG SESUNGGUHNYA
Harta adalah kepemilikan mutlak yang berada di tangan Allah dan pengelolaannya berada di tangan manusia. Kedudukan manusia sebagai khilafah Allah merupakan hakikat yang kedudukannya sebagai wakil atau yang bekerja pada Allah.
Maka dari itu manusia yang memiliki fugsi tersebut dalam memelihara harta, harus mengetahui aturan Allah dalam memelihara hartanya. Salah satu cara melindungi harta tersebut adalah dengan berinfak.
Jika ditanya, manakah harta kita yang sesungguhnya?
Mungkin akan menjawab segala sesuatu yang berada di rumah, atau bahkan ada yang menjawab setiap sesuatu yang pernah dibelinya, bahkan akan lebih banyak yang menjawab investasinya dengan berbagai macam bentuknya.
Mungkin masih sedikit yang mengatakan sedikit berfikir jika harta yang sebenarnya adalah apa-apa yang kita gunakan untuk berinfak di jalan Allah. Baik berupa uang, barang, ataupun jasa. Hadis Nabi di bawah ini merupakan salah satu renungan indah bagi siapa saja yang masih menghirup udara di bumi. Beliau bersabda:
Hartamu adalah yang kau infakkan, adapun yang kau simpan adalah harta ahli warismu (HR Bukhari)
Untuk apa harta disimpan jika hanya untuk sekedar diwariskan kepada ahlinya? Bukankah kita tak pernah mengerti apa yang mereka lakukan sepeninggal kita.
Kalau ahli warisnya adalah orang yang beriman, maka kita akan diberkahi oleh Allah. Namun jika mereka adalah ahli waris yang ahli maksiat, maka kita tak menambah dosa mereka dengan harta peningalan kita.
Oleh karena itu, infak merupakan pelindung kita dan ialah yang disebut harta kita yang sebenarnya. Secara dzahir, harta kita memang menghilang dan berkurang ketika digunakan untuk infaq. Namun dibalik semua itu Allah sediakan balasan yang lebih baik lagi, yang tak pernah ternilai secara kasat mata saja.
Yuk para pejuang sedekah subuh, lakukan kebaikan ini secara kontinyu!

Bank Syariah Indonesia 497 900 9009
BNI Syariah 500 123 5005
An. Wahdah Inspirasi Zakat








@wahdahinspirasizakat