MASUKI MUSIM PENGHUJAN, LAZNAS WAHDAH INSPIRASI ZAKAT GELAR WEBINAR UPAYA MITIGASI DAN PENCEGAHAN BENCANA
Wiz.or.id, Makassar – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim hujan tahun ini umumnya di mulai awal Oktober hingga Desember dan beberapa daerah terjadi pada bulan April. Mencermati fenomena tersebut, Wahdah Inspirasi Zakat bersama Wahdah Peduli menggelar Webinar dengan tema Upaya Mitigasi dan Pencegahan Bencana di Wilayah Sulawesi Selatan.
Webinar tersebut menghadirkan narasumber Kepala Sub Bidang Pelayana Jasa BMKG Wilayah IV Makassar Siswanto, S.Si.,M.Si., Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulsel Drs. Endro Yudo Waryono, M.Si., Guru Besar Teknik Geologi Fakultas Teknis & Kepala Pusat Study Kebencanaan Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Eng. Ir. Adi Maulana, ST., M. Phill.
Dalam sambutannya Direktur Program LAZ Wahdah Inspirasi Zakat Ridwan Umar, S.Hut mengatakan tujuan dari webinar ini guna meningkatkan kesadaran dini pada masyarakat lewat edukasi.
“Adapun tujuan webinar ini merupakan ikhtiar dalam mengedukasi masyarakat. Bencana kehendak Allah subhana wa ta’ala namun sebagai manusia kita hanya bisa melakukan mitigasi dan pencegahan,” ujarnya.
Guru Besar Teknik Geologi Fakultas Teknis & Kepala Pusat Study Kebencanaan Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Eng. Ir. Adi Maulana, ST., M. Phill mengatakan hampir semua jenis bencana ada di Indonesia.
“Karena Indonesia merupakan supermarket bencana maka upaya yang mesti dilakukan adalah menguatkan Literasi Kebencanaan pada masyarakat, melakukan Riset Kebencanaan, menguatkan Rezim Finansial, meningkatkan Ketahanan Infrastruktur, menguatkan Kelembagaan dan Tatakelola Kebencanaan, Komitmen Politik atas Isu Kebencanaan,” ungkapnya.
Sedangkan Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BMKG Wilayah IV Makassar Siswanto, S.Si.,M.Si. mengatakan bahwa Wilayah Sulawesi Selatan tahun ini akan diterpa la nina dengan intensitas yang berbeda-beda di setiap daerah.
“Perlunya peningkatan kewaspadaan dini pada wilayah-wilayah yang diprediksi termasuk curah hujan lebih basa dari pada normalnya karena ada la nina nanti yang melintasi wilayah Sulawesi Selatan,” tegasnya. []

Tinggalkan Balasan