LAZISWahdah.org , Donggala – Di antara wujud kepedulian LAZIS Wahdah pasca bencana tsunami Donggala adalah dengan meneruskan pembangunan taman pengajian di Desa Enu, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (28/2/2019).

Sebelumnya bersama masyarakat setempat LAZIS Wahdah telah membangun sekolah-sekolah darurat yang tersebar di beberapa titik Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala.

Pasca terjadinya bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi tanggal 28 September 2018 lalu, taman pengajian ini tidak aktif dikarenakan tempatnya hancur dan tak bisa di tempati. Alhamdulillah lima bulan pasca bencana, LAZIS Wahdah kembali membangun sebuah taman pengajian yang bernama taman pengajian Bunayya, yang terletak di Desa Enu, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

“Alhamdulillah so lama te mengaji habis gempa, rindu sekali rasanya. Alhamdulillah kini bisa mengaji lagi. Baru tempa mengajinya baru dan sangat bagus, makin semangat jadi mengaji nya,” ujar Yusuf, santri taman pengajian Bunaya, Kamis (28/2/2019).

Jumlah santri di taman pengajian ini berjumlah 43 orang. Semuanya merupakan anak-anak korban bencana.

Sebagaimana diketahui, bencana menyisakan kepiluan bagi para penyintas. Kehilangan keluarga hingga kehilangan harta benda. Namun tak surut tangan kita menadah setiap jeritan saudara-saudara kita, LAZIS Wahdah tetap komitmen membersamai mereka hingga hari ini dengan beragam program Kemanusiaan yang diusungnya melalui slogan “Don’t Stop Bantu Sulteng”.

Olehnya, LAZIS Wahdah terus membuka kesempatan beramal dengan cara menyalurkan bantuan terbaik Anda melalui Bank Syariah Mandiri (451) nomor rekening : 499 900 9005 a.n LAZIS Wahdah Peduli Negeri dan konfirmasi Transfer melalui WA/SMS ke +6285315900900, ketik : PGS/Nama/Alamat/Jumlah Donasi beserta photo bukti transferan.

Atas partisipasi dan sedekahnya kami ucapkan “Syukran wa Jazakumullahu Khairan” dan semoga Allah melipat gandakan pahala sedekah kita.

Tinggalkan Balasan