TAUHID ULUHIYAH
.
Mengesakan segala bentuk peribadatan hanya untuk Allah; seperti berdo’a, meminta, tawakal, takut, berharap, menyembelih, bernadzar, cinta, dan selainnya dari jenis-jenis ibadah yang telah diajarkan Allah dan Rasulullah ﷺ
.
Memperuntukkan satu jenis ibadah kepada selain Allah termasuk perbuatan syirik.
.
Diantara contoh penyimpangan Uluhiyah Allah adalah, ketika seorang tertimpa musibah ia kemudian datang ke makam seorang wali atau seorang dukun. Ia berharap terlepas dari musibah tersebut. Lalu ia bernadzar dan menyembelih binatang. Dan semua bentuk penyembahan langsung terhadap makhluk dan benda mati (berhala)
.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Dan apabila kamu minta maka mintalah kepada Allah dan apabila kamu minta tolong maka minta tolonglah kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)
.
Allah ta’ala berfirman:
“Dan sembahlah Allah dan jangan kalian menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun” (QS. An-Nisa: 36)
Mentauhidkan Allah secara uluhiyah-nya itu berarti kita benar-benar membebaskan kita dari penghambaan terhadap sesama hamba. Berarti kita telah menyerahkan sepenuhnya sifat-sifat ketuhanan ke Allah seutuhnya. []
@wahdahinspirasizakat | www.wiz.or.id | www.sedekahplus.com
