Bukan karena kehilangan harta yang aku takuti
Sebab harta bisa dicari, sementara kesempatan untuk beramal belum tentu datang dua kali.

Bukan karena kehilangan jabatan yang aku takuti
Sebab jabatan hanyalah titipan, sementara hidayah itu harus dibawa mati.

Bukan sebab kehilangan pasangan yang aku khawatirkan
Sebab yang namanya ajal sudah pasti, sementara teguh dalam agama itu tidak ada garansi untuk tetap abadi.

Sejujurnya, aku paling takut, bila Allah tarik nikmat ibadah. Shalat rasa malas. Mau pegang Al-Qur’an terasa jauh sekali. Tahajjud nanti-nanti, sementara ajal terus saja membayangi.

Yah, karena memang istiqamah itu memang berat, kalau ringan itu namanya istirahat
Perkuat aja iman dan imun untuk saat ini.
Tersulah cambuk jiwa kita untuk beramal sebanyak-banyaknya.

Karena tak ada yang tahu pasti
Wabah yang akan berakhir
Atau hidup kita yang bakalan kelar hari ini

……………..
Dari Sufyan bin Abdullâh ats-Tsaqafi, ia berkata: Aku berkata, “Wahai Rasûlullâh, katakan kepadaku di dalam Islam satu perkataan yang aku tidak akan bertanya kepada seorangpun setelah Anda!” Beliau menjawab: “Katakanlah, ‘aku beriman’, lalu istiqamahlah”. (HR Muslim, no. 38; Ahmad 3/413; Tirmidzi, no. 2410; Ibnu Majah, no. 3972).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *