SEBUAH KETULUSAN
Tidak pernah ada yang bisa mengukur ketulusan, tidak pernah ada yang bisa mencium aroma ketulusan, dan ketulusan tidak pernah bisa diciptakan hanya dengan sekedar kata-kata manis. Namun, siapapun bisa merasakan keberadaannya.
Ketulusan tidak pernah memilih, ketulusan tidak pernah lalai dalam amanah, dan yang tulus sulit ada tandingannya. Bakan perasaan cinta ke pasangan, hanya akan tumbuh mekar dan kokoh, jika kedua belah pihak saling cinta dalam rengkulan ketulusan
Kita tidak perlu repot-repot menjelaskan kepada orang lain betapa tulusnya hati kita. Sungguh tidak perlu. Ketulusan yang benar-benar tulus akan menjelaskan sendiri ketulusan itu. Sekalipun semua hamparan amudera kita jadikan tinta, sebagaimana reranting pun dijadikan pena untuk menuliskan sebetapa tulusnya kita, sungguh pun semuanya tak akan bisa
Ketulusan akan melebur semakin kita memaksakan agar seseorang yakin akan ketulusan yang kita miliki. Berbahagialah untuk mereka yang masih memiliki ketulusan yang semakin pudar di zaman ini.
Tuluslah dalam mengabdi, jangan curangi hati rakyat
Tuluslah dalam mengayomi, jangan sakiti para istri-istri di rumah
Tuluslah dalam berderma, dan jangan pernah sakiti mereka yang kita beri pertolongan
“Sesungguhnya hati berada di tangan Allah ‘azza wa jalla, Allah yang membolak-balikkannya.” (HR. Ahmad 3: 257. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini qowiy atau kuat sesuai syarat Muslim).
@wahdahinspirasizakat www.wiz.or.id www.sedekahplus.com