Ilustrasi Usaid Bin Hudair

Beliau adalah Usaid bin Hudair bin Samak Al-Anshori Al-Asyhali. Usaid radhiyallahu ‘anhu pandai menulis bahasa arab, mahir dalam berenang dan memanah. Orang-orang pada masa jahiliyah menamai orang yang mempunyai keahlian seperti ini dengan sebutan sempurna atau ideal.

Islamnya Usaid Bin Hudair

Beliau radhiyallahu ‘anhu termasuk orang yang pertama-tama masuk Islam. Beliau juga salah satu dari pemimpin atau utusan pada malam Al-‘Aqabah. Beliau masuk Islam dengan perantaraan Usaid bin Umair radhiyallahu ‘anhu, (beliau masuk islam) sebelum Sa’ad bin Mu’ad radhiyallahu ‘anhuma.

Kisah Masuk Islamnya Usaid bin Hudair

Ketika orang-orang Anshar bertolak setelah berbaiat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (pada malam Baiatul Aqabah), maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengutus seorang shahabatnya yang bernama Mus’ab bin Umair radhiyallahu ‘anhu, yang mana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkannya untuk mengajari mereka Al-Qur’an, dan mengajarkan kepada mereka Islam, serta memahamkan mereka semua tentang agama ini. Yang mana dengan tugasnya itu Mus’ab dinamai sebagai si pembaca (Al-Qur an).

Mus’ab bin Umair radhiyallahu ‘anhu ketika itu bertempat di rumah As’ad bin Zurarah radhiyallahu ‘anhu. Pada suatu hari As’ad bin Zararah keluar bersama Mush’ab bin Umair, kemudian mereka memasuki sebuah kebun dari kebun-kebun milik suku Dhafar, lalu mereka duduk-duduk di kebun itu, maka berkumpullah beberapa orang yang telah masuk Islam bersama mereka.

Maka berkata Sa’ad bin Mu’adz kepada Usaid bin Hudhair temuilah dua orang laki-laki itu (As’ad bin Zararah dan Mush’ab bin Umair), mereka datang ke pemukiman kita untuk membodohi orang-orang lemah dari kalangan kita, larang dan bentaklah mereka, (aku (Sa’ad bin Mu’adz) tidak mau melakukannya) karena As’ad bin Zararah adalah anak bibiku (sepupuku), seandainya bukan karena hal itu, maka aku (sendiri yang akan melakukannya dan) tidak menyuruh.

Sa’ad bin Mu’adz dan Usaid bin Hudhair keduanya adalah pimpinan suku Abdul Asyhal, yang mana keduanya dalam keadaan musyrik, maka dengan segera Usaid bin Hudhair mengambil tombaknya dan pergi menemui Mush’ab dan As’ad yang mana keduanya sedang duduk di kebun. Ketika As’ad bin Zararah radhiyallahu ‘anhu melihat (kedatangan) Usaid bin Hudair maka ia berkata kepada Mush’ab bin Umair: “Itu (Usaid bin Umair) adalah pemimpin kaumnya, berkata benarlah tentang Allah kepadanya “

Mush’ab bin ‘Umair: “Jika ia mau duduk mendengarkan aku akan bicara kepadanya”.

Maka datanglah Usaid bin Hudair dan berdiri di hadapan keduanya dan mecaci-maki keduanya, kemudian berkata: “Apa tujuan kalian datang kepada kami untuk membodohi orang-orang lemah dari kami?!, jika kalian mempunyai suatu kepentingan, sekarang pergilah kalian dari kami”.

Maka Mush’ab berujar : “Maukah engkau duduk dan mendengarkanku, jika engkau menerima apa yang aku katakan maka tentunya engkau bisa menerimanya, dan jika engkau membencinya maka hentikanlah”.

Usaid: “Engkau benar”, kemudian ia menancapkan tombaknya dan duduk bersama keduanya, maka Mush’ab radhiyallahu ‘anhu berbicara kepadanya tentang Islam dan ia membacakan kepadanya Al-Qur’ an, maka dia berkata: “Demi Allah sungguh kami telah mengetahui kemuliaan Islam sebelum ia berbicara tentang Islam dalam kemuliaan dan kemudahannya”. Kemudian ia berkata lagi: “Sungguh tidak ada yang lebih bagus dari perkataan ini (Al-Qur’an), apa yang harus aku lakukan jika aku ingin masuk agama ini”. maka mereka menjelaskan kepadanya: “Engkau harus mandi mensucikan diri, mensucikan pakaianmu, kemudian bersyahadat dengan benar dan melaksanakan shalat.”

Maka ia pun mandi dan mensucikan pakaiannya dan bersyahadat dengan sebenar-benarnya syahadat kemudian shalat dua raka’at.

Baca juga: Zaid Bin Khattab; Pahlawan Penumpas Nabi Palsu

Cinta Terhadap al-Qur’an, Bacaannya Disukai Malaikat

Usaid bin Hudhair sangat mencintai Alquran. Ia bagai orang kehausan di padang yang panas, lalu mendapatkan jalan menuju mata air yang sejuk.

Suatu malam, Usaid duduk di beranda belakang rumahnya. Anaknya, Yahya, tidur di 

dekatnya. Kuda yang selalu siap untuk berperang fi sabilillah, diikat tidak jauh dari tempat duduknya.

Suasana malam tenang dan hening. Permukaan langit jernih tanpa mendung. Usaid tergerak untuk membaca ayat AI-Qur’an yang suci. Ia pun membaca surah al-Baqarah

Ditengah ia membaca al-Qur’an tiba-tiba kuda yang sedang ditambat lari berputar-putar. Hampir saja tali pengikatnya putus. Ketika Usaid diam kuda itu diam dan tenang. Usaid melanjutkan lagi bacaannya.

Kembali kuda Usaid berputar-putar lebih hebat dari semula. Ketika ia memandang ke langit, ia mendapati pemandangan bagai payung yang mengagumkan. Ia belum pernah melihat pemandangan serupa itu sebelumnya.

Awan itu indah berkilau, bergantung seperti lampu memenuhi ufuk, bergerak naik dengan sinarnya yang terang. Kemudian perlahan-lahan menghilang dari pandangan.

Esok harinya, Usaid pergi menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan peristiwa yang dialaminya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Itu adalah malaikat yang ingin mendengarkan engkau membaca Al-Qur’an. Seandainya engkau teruskan, pastilah akan banyak orang yang bisa melihatnya. Pemandangan itu tidak akan tertutup dari mereka.” (HR. Bukhari-Muslim).

Usaid bin Hudhair hidup sebagai seorang ahli ibadah. Harta benda dan jiwa raga yang dimilikinya diserahkan sepenuhnya untuk perjuangan Islam. Bagi Usaid tidak ada puncak keindahan dan kemenangan dalam perjalanan hidupnya selain bila cahaya Islam terus bersinar.

Pandangan hidup yang seperti itu mengantarnya memperoleh julukan sebagai, “Sebaik-baik laki-laki, Usaid bin Hudhair!” kata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Usaid ditakdirkan Allah sempat melihat kepemimpinan Khalifah Umar Al-Faruq yang tegas, adil dan bijaksana. Dan pada bulan Sya’ban tahun 20 Hijriyah, ia berpulang keharibaan Allah Subhanahu wa Ta’ala menyusul syuhada-syuhada yang telah mendahuluinya.

Amirul Mukminin Umar bin Khathab tidak mau ketinggalan turut serta memikul sendiri jenazah tokoh Anshar ini di atas bahunya menuju taman makam syuhada di Baqi.[]